manusya mriga satwa sewaka.....manusya mriga satwa sewaka.......manusya mriga satwa sewaka.......manusya mriga satwa sewaka.......manusya mriga satwa sewaka.....manusya mriga satwa sewaka.......manusya mriga satwa sewaka.......manusya mriga satwa sewaka.......manusya mriga satwa sewaka.....manusya mriga satwa sewaka.......manusya mriga satwa sewaka.......manusya mriga satwa sewaka.......manusya mriga satwa sewaka.......

Sabtu, 13 November 2010

Pelayanan Kesehatan Hewan Berbasis Masyarakat (YANKESWAN)


            Keberhasilan usaha peternakan dapat diukur dengan sukses tidaknya menerapkan program kesehatan pada ternaknya sehingga akan dihasilkan ternak dalam keadaan sehat dan produktif. Oleh karena itu seorang Peternak harus memiliki bekal pengetahuan dasar kesekatan ternak. Meskipun dalam hal ini dokter hewan dapat dijadikan konsultan/pekerja dalam melaksanakan program kesehatan ternak, tetapi keberhasilan atau kegagalan program sepenuhnya menjadi tanggungan Peternak (Undang Santosa, 2006).  Beberapa pertanyaan yang perlu menjadi acuan sebagai berikut:
1.       Bagaimana karakteristik hewan sehat ?
2.      Bagaimana karakteristik hewan sakit ?
3.      Apa penyebab penyakit ternak?
4.      Bagaimana cara melakukan pencegahan penyakit ?
 4 hal pokok tersebut harus di pegang oleh peternak sebagai bekal dalam melaksanakan usaha pengembangan peternakan di masyarakat.
       Di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sebagaimana lazimnya di daerah lain,  pelayanan kesehatan ternak ini masih didominasi oleh pemerintah. Umumnya, pelayanan yang disediakan oleh pemerintah ini menghadapi berbagai kendala seperti: sedikitnya jumlah dokter hewan yang tersedia, infrakstruktur yang lemah, anggaran tidak memadai, serta sistem perencanaan yang sangat sentralistik. Oleh karena itu tantangan kedepan semua pihak yang terkait dalam menyikapi permasalahan tersebut, mengingat target utama pemerintah untuk mewujudkan Pencapaian populasi 1 juta ekor (2014), Percepatan Pencapaian Swasembada Daging Sapi (P2SDS) untuk kurun waktu 3 tahun (2010) dan Program Ketahanan Pangan (2014).  Serta untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat  melalui  usaha peternakan di Kabupaten Kepulauan Selayar.
Pelayanan Kesehatan Hewan Berbasis Masyarakat (YANKESWANMAS)
             Program pelayanan peternakan berbasis masyarakat di Kabupaten Kepulauan Selauar diharapkan menjadi alternatif pendekatan baru untuk membantu petani- petani ternak berskala kecil. Istilah pelayanan peternakan berbasis masyarakat adalah konsep sistem pelayanan kesehatan ternak yang dijalankan oleh kelompok-kelompok masyarakat untuk anggota kelompok mereka, maupun oleh petani perorangan yang memberikan pelayanan kepada masyarakat sekitarnya dengan mendapat bayaran. 
           Pelayanan berbasis masyarakat diharapkan dapat menjadi alternatif baru atas layanan yang disediakan pemerintah. Penyedia layanan berbasis masyarakat bisa mengambil alih pelayanan yang dulunya disediakan oleh pemerintah, menyediakan pelayanan di wilayah-wilayah yang mungkin belum mendapatkan pelayanan semacam itu, ataupun memperkenalkan pelayanan yang baru sama sekali di wilayah itu. Pelayanan berbasis masyarakat ini termasuk pemberdayaan masyarakat setempat agar bisa lebih mandiri dan mampu memegang tanggung jawab lebih besar dalam memenuhi pelayanan-pelayanan yang mereka butuhkan. Hal lain yang tercakup dalam pendekatan ini adalah rasionalisasi pelayanan-pelayanan pemerintah lewat pengalihan beberapa jasa layanan kepada penyedia layanan non-pemerintah.
Tujuan Pelayanan Berbasis Masyarakat
            Tujuan utama pelayanan berbasis masyarakat adalah memastikan bahwa pelayanan dilakukan dengan seefektif mungkin kepada semua lapisan masyarakat – khususnya kepada golongan masyarakat berekonomi lemah dan mereka yang tinggal di daerah- daerah marjinal. Pengalihan pelayanan kepada sektor swasta dan kelompok-kelompok masyarakat akan mengurangi beban kerja lembaga pemerintah, sehingga pemerintah bisa lebih berkonsentrasi pada layanan publik lainnya – seperti program pengawasan penyakit dan pengawasan kualitas pelayanan lainnya yang diberikan oleh lembaga non-pemerintah.
Manfaat Pelayanan Berbasis Masyarakat
  1.  Mudah diperoleh – Karena tersedia di setiap daerah.
  2.  Murah – Pelayanan berbasis masyarakat seperti YANKESWAN bisa menyediakan   pelayanan dengan harga jauh lebih rendah dibandingkan dengan pelayanan serupa yang diberikan oleh dokter hewan. Ada beberapa alasan yang bisa dikemukakan seperti; pelayan berbasis masyarakat adalah penduduk desa itu juga jadi tidak butuh ongkos transportasi, kerap memakai pengobatan tradisional yang lebih murah dan memiliki target pemasukan yang lebih rendah. 
  3.  Mudah diadakan – Pengadaan pelayanan berbasis masyarakat relatif mudah. Hanya pada tahap awal yang memerlukan kerja yang lebih intensif dan sumber keuangan yang lebih banyak.
  4. Membuka peluang lapangan kerja di daerah-daerah pedesaan. – Dengan membantu penduduk desa membangun usaha berbasis masyarakat atau membantu masyarakat untuk mengembangkan program akan menciptakan peluang lapangan kerja di pedesaan lebih banyak.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar